Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan. Katanya sendiri diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan "sains tentang ide". Ideologi dapat dianggap sebagai visi yang komprehensif, sebagai cara memandang segala sesuatu, sebagai akal sehat dan beberapa kecenderungan filosofis, atau sebagai serangkaian ide yang dikemukakan oleh kelas masyarakat yang dominan kepada seluruh anggota masyarakat (definisi ideologi Marxisme). Ideologi juga dapat didefinisikan sebagai aqidah 'aqliyyah (akidah yang sampai melalui proses berpikir) yang melahirkan aturan-aturan dalam kehidupan. Di sini akidah ialah pemikiran menyeluruh tentang alam semesta, manusia, dan hidup; serta tentang apa yang ada sebelum dan setelah kehidupan, di samping hubungannya dengan sebelum dan sesudah alam kehidupan.

Dari definisi di atas, sesuatu bisa disebut ideologi jika memiliki dua syarat, yakni: ide yang meliputi aqidah 'aqliyyah dan penyelesaian masalah hidup. Jadi, ideologi harus unik karena harus bisa memecahkan problematika kehidupan. Metode yang meliputi metode penerapan, penjagaan, dan penyebarluasan ideologi. Jadi, ideologi harus khas karena harus disebarluaskan ke luar wilayah lahirnya ideologi itu. Jadi, suatu ideologi bukan semata berupa pemikiran teoretis seperti filsafat, melainkan dapat dijelmakan secara operasional dalam kehidupan. Menurut definisi kedua tersebut, apabila sesuatu tidak memiliki dua hal di atas, maka tidak bisa disebut ideologi, melainkan sekedar paham.

Liberalisme

Mengenai konsep liberalisme, dapat kita tarik beberapa pokok pemikiran yang terkandung di dalamnya, sebagai berikut:

1. inti pemikiran : kebebasan individu

2. perkembangan : berkembang sebagai respons terhadap pola kekuasaan negara yang absolut, pada tumbuhnya negara otoriter yang disertai dengan pembatasan ketat melalui berbagai undang-undang dan peraturan terhadap warganegara

3. landasan pemikirannya adalah bahwa menusia pada hakikatnya adalah baik dan berbudi-pekerti, tanpa harus diadakannya pola-pola pengaturan yang ketat dan bersifat memaksa terhadapnya.

4. system pemerintahan (harus): demokrasi

Konservatisme

Hal atau unsure yang terkandung di dalamnya, antara lain:

1. inti pemikiran : memelihara kondisi yang ada, mempertahankan kestabilan, baik berupa kestabilan yang dinamis maupun kestabilan yang statis. Tidak jarang pula bahwa pola pemikiran ini dilandasi oleh kenangan manis mengenai kondisi kini dan masa lampau

2. filsafatnya adalah bahwa perubahan tidak selalu berarti kemajuan. Oleh karena itu, sebaiknya perubahan berlangsung tahap demi tahap, tanpa menggoncang struktur social politik dalam negara atau masyarakat yang bersangkutan.

3. landasan pemikirannya adalah bahwa pada dasarnya manusia lemah dan terdapat “evil instinct and desires” dalam dirinya. oleh karena itu perlu pola-pola pengendalian melalui peraturan yang ketat

4. system pemerintahan (boleh): demokrasi, otoriter

Gelombang komunisme abad kedua puluh ini, tidak bisa dilepaskan dari kehadiran Partai Bolshevik di Rusia. Gerakan-gerakan komunisme international yang tumbuh sampai sekarang boleh dikatakan merupakan perkembangan dari Partai Bolshevik yang didirikan oleh Lenin

1. inti pemikiran: perjuangan kelas dan penghapusan kelas-kelas dimasyarakat, sehingga negara hanya sasaran antara.

2. landasan pemikiran : a. penolakan situasi dan kondisi masa lampau, baik secara tegas ataupun tidak, b. analisa yang cendrung negatif terhadap situasi dan kondisi yang ada, c. berisi resep perbaikan untuk masa depan dan, d. rencana-rencana tindakan jangka pendek yang memungkinkan terwujudnya tujuan-tujuan yang berbeda-beda.

3. system pemerintahan (hanya): otoriter/totaliter/dictator

Marxisme

Marxisme, dalam batas-batas tertentu bisa dipandang sebagai jembatan antara revolusi Prancis dan revolusi Proletar Rusia tahun 1917. Untuk memahami Marxisme sebagai satu ajaran filsafat dan doktrin revolusioner, serta kaitannya dengan gerakan komunisme di Uni Soviet maupun di bagian dunia lainnya, barangkali perlu mengetahui terlebih dahulu kerangka histories Marxisme itu sendiri.

Berbicara masalah Marxisme, memang tidak bisa lepas dari nama-nama tokoh seperti Karl Marx (1818-1883) dan Friedrich Engels (1820-1895). Kedua tokoh inilah yang mulai mengembangkan akar-akar komunisme dalam pengertiannya yang sekarang ini. Transisi dari kondisi masyarakat agraris ke arah industrialisasi menjadi landasan kedua tokoh diatas dalam mengembangkan pemikirannya. Dimana eropa barat telah menjdai pusat ekonomi dunia, dan adanya kenyataan di mana Inggris Raya berhasil menciptakan model perkembangan ekonomi dan demokrasi politik.

Tiga hal yang merupakan komponen dasar dari Marxisme adalah :

1. filsafat dialectical and historical materialism

2. sikap terhadap masyarakat kapitalis yang bertumpu pada teori nilai tenaga kerja dari David Ricardo (1772) dan Adam Smith (1723-1790)

3. menyangkut teori negara dan teori revolusi yang dikembangkan atas dasar konsep perjuangan kelas. Konsep ini dipandang mampu membawa masyarakat ke arah komunitas kelas.

Dalam teori yang dikembangkannya, Marx memang meminjam metode dialektika Hegel. Menurut metode tersebut, perubahan-perubahan dalam pemikiran, sifat dan bahkan perubahan masyarakat itu sendiri berlangsung melalui tiga tahap, yaitu tesis (affirmation), antitesis (negation), dan sintesisI (unification). Dalam hubungan ini Marx cendrung mendasarkan pemikiran kepada argumentasi Hegel yang menandaskan bahwa kontradiksi dan konflik dari berbagai hal yang saling berlawanan satu sama lain sebenarnya bisa membawa pergeseran kehidupan social-politik dari tingkat yang sebelumnya ke tingkat yang lebih tinggi. Selain dari itu, suatu tingkat kemajuan akan bisa dicapai dengan jalan menghancurkan hal-hal yang lama dan sekaligus memunculkan hal-hal yang baru.

Feminisme

1. Inti pemikiran : emansipasi wanita

2. Landasan pemikiran: bahwa wanita tidak hanya berkutat pada urusan wanita saja melainkan juga dapat melakukan seprti apa yang dilakukan oleh pria. Wanita dapat melakukan apa saja.

3. System pemerintahan: demokrasi

Hal-hal pokok yang terkandung dalam Sosialisme, adalah:

1. inti pemikiran : kolektifitas (kebersamaan) (gotong royong)

2. filsafatnya : pemerataan dan kesederajatan

bahwa pengaturan agar setiap orang diperlakukan sama dan ada pemerataan dalm berbagai hal (pemerataan kesempatan kerja, pemerataan kesempatan berusaha,dll)

3. landasan pemikiran : bahwa masyarakat dan juga negara adalah suatu pola kehidupan bersama. Manusia tidak bisa hidup sendiri-sendiri, dan manusia akan lebih baik serta layak kehidupannya jika ada kerja sama melalui fungsi yang dilaksakan oleh negara

4. system pemerintahan (boleh): demokrasi, otoriter

Fasisme

Semboyan fasisme, adalah “Crediere, Obediere, Combattere” (yakinlah, tunduklah, berjuanglah). Berkembang di Italia, antara tahun 1992-1943. setelah Benito Musolini terbunuh tahun 1943, fasisme di Italia berakhir. Demikian pula Nazisme di Jerman. Namun, sebagai suatu bentuk ideology, fasisme tetap ada. Fasisme banyak kemiripannya dengan teori pemikiran Machiavelistis dari Niccolo Machiavelli, yang menegaskan bahwa negara dan pemerintah perelu bertindak keras agar “ditakuti” oleh rakyat. fasisme di Italis (=Nazisme di Jerman), sebagai system pemerintahan otoriter dictator memang berhasil menyelamatkan Italia pada masa itu (1922-1943) dari anarkisme dan dari komunism. Walaupun begitu, kenyataannya adalah, bahwa fasisme telah menginjak-nginjak demokrasi dan hak asasi.

1. Inti pemikiran : negara diperlukan untuk mengatur masyarakat

2. filsafat : rakyat diperintah dengan cara-cara yang membuat mereka takut dan dengan demikian patuh kepada pemerintah. Lalu, pemerintah yang mengatur segalanya mengenai apa yang diperlukan dan apa yang tidak diperlukan oleh rakyat

3. landasan pemikiran : suatu bangsa perlu mempunyai pemerintahan yang kuat dan berwibawa sepenuhnya atas berbagai kepentingan rakyat dan dalam hubungannya dengan bangsa-bangsa lain. oleh karena itu, kekuasaan negara perlu dipergang koalisi sipil dengan militer yaitu partai yang berkuasa (fasis di Italia, Nazi di Jerman, Peronista di Argentina) bersama-sama pihak angkatan bersenjata

4. system pemerintahan (harus) : otoriter

Kapitalisme

Kapitalisme adalah bentuk system perokonomian

1. inti pemikiran : perkonomian individu

2. fisafat : negara tidak boleh mencampuri kegiatan-kegiatan perekonomian, khususnya menyangkut kegiatan perekonomian perseorangan

3. landasan pemikiran : kebebasan ekonomi yang bersifat perseorangan pada instansi terakhir akan mampu mengangkat kemajuan perekonomian seluruh masyarakat

4. system pemerintahan : demokrasi.

Demokrasi

Demokrasi artinya hukum untuk rakyat oleh rakyat. kata ini merupakan himpunan dari dua kata : demos yang berarti rakyat, dan kratos berarti kekuasaan. Jadi artinya kekuasaan ditangan rakyat.Sebenarnya pemikiran untuk melibatkan rakyat dalam kekuasaan sudah muncul sejak zaman dahulu. Di beberapa kota Yunani didapatkan bukti nyata yang menguatkan hal ini, seperti di Athena dan Sparta. Hal ini pernah diungkapkan Plato, bahwa sumber kepemimpinan ialah kehendak yang bersatu milik rakyat. dalam suatu kesempatan Aristoteles menjelaskan macam-macam pemerintahan, dengan berkata,“ada tiga mcam pemerintahan: kerajaan, aristokrasi, republik, atau rakyat memagang sendiri kendali urusannya.”

1. inti pemikiran: kedaulatan ditangan rakyat

2. filsafat : menurut Dr. M. Kamil Lailah menetapkan tiga macam justifikasi ilmiah dari prinsip demokrasi, yaitu: a. ditilik dari pangkal tolak dan perimabngan yang benar, bahwa system ini dimaksudkan untuk kepentingan social dan bukan untuk kepentingan individu, b. unjustifikasi berbagai macam teori yang bersebrangan dengan prinsip demokrasi, c. opini umum dan pengaruhnya

3. landasan pemikiran. Rakyat membuat ketetapan hukum bagi dirinya sendiri lewat dewan perwakilan, yang kemudian dilaksanakan oleh pihak pemerintah atau eksekutif.

4. system pemerintahan (harus) : domokrasi

Neoliberalisme

1. Inti pemikiran : mengembalikan kebebasan individu

2. filsafat : sebagai perkembangan dari liberalisme

3. landasan pemikiran : setiap manusia pada hakikatnya baik dan berbudi pekerti

4. system pemerintahan : demokrasi

Disusun untuk dari berbagai sumber untuk tugas kuliah

Jogja Oh Jogja…

Daerah Istimewa Yogyakarta, nama resmi jogja yg memiliki kekuatan otonomi khusus sebagai salah satu provinsi di Indonesia. Mungkin karena jogja masih memiliki kerajaan sendiri di dalamnya yaitu Mataram Islam yg kini bernama Kesultanan Yogyakarta yg memiliki keraton sendiri yg sampai sekarang masih berdiri kokoh... dengan berbgai macam budaya dan adat istiadat, serta pengaruh keraton yg masih terlihat di masyarakatnya. Banyak kenangan yang pernah kulewati di Jogja. Pertama kali ke jogja itu waktu umurku masih 6 tahun, skitar thn 1993 waktu liburan abis lulus TK.

Aku, mamaku, dan kakak perempuanku yg pertama, pergi berlibur ke jogja. Itu adalah perjalanan pertamaku yg paling jauh, naik bis mutus2 pula. Dari stasiun besar Rajabasa ke pelabuhan Bakauheni naik bis ekonomi, panas pula, duduk dibangku cadangan di depan sendiri ma mamaku. Malah aku digangguin terus ma sopir dan keneknya, karena aku katanya ga pantes jd orang jawa, krn dulu mataku yg sipit, kulitku yg masih putih dan mulus, pipi tembem, dan badanku yg gendut, mana waktu itu supirnya orang padang dan keneknya orang jawa... udah deh jadi bulan2an becandaan selama 3 jam perjalanan...asem!...

Begitu nyampe pelabuhan, cukup bruntung karena trus naik kapal ferry tempat om ku bekerja, kalo ga salah Rajabasa I nama kapalnya, jadi dapet kamar eksekutif....hehehe...pemandngannya jg lmyn.. Bgitu nyampe pelabuhan merak, trus nyari bis arah banjar negara. Nah waktu itu yg paling tenar Sinar Jaya tu bisnya... ya naik itu deh, krena stau mamaku cm tu bis itu yg langsung ke banjar...zaman2 berjayanya bis Sinar Jaya tuh. Perjalannya pun cukup lama, Mana di samping ada anak sd yg muntah...wah bikin ga nyaman bgt tu... masa kalah ma aku yg baru mau masuk SD... hehehe... Akhirnya baru nyampe banjar tu dini hari 02.30. Tp yg paling kaget, ternyata jam sgitu terminalnya dah rame, dan dah ada bis angkutan pedesaaan ke arah rumah nenekku. Ternyata pasar disana tu jam sgitu dah rame, jd dah banyak orang yg mulai pergi ke pasar buat blanja taw berdagang. Trus sampe rumah nenek jg jam stengah 4 gt.... Untungnya orang2 di rumah nenek dah pada bangun , bersiap buat belanja sayuran di pasar.

Kembali soal jogja, ke jogja tu sebenernya diluar rencana, ga sengaja. Karena sebenernya kami pengen berlibur tempat nenek di banjarnegara, tp trus ktemu pakde ku jd ikut rombongannya ke jogja. Eee, di jogja malah ikut jalan2 di sana. Dulu kotanya masih sejuk bgt, bnyk turis di daerah malioboro, dan bnyak kereta kuda (Andong) yg mangkal di pinggr jalan. Waktu itu tukang ojek msh jarang bgt…. Dulu masih inget waktu jalan2 di gembira loka trus ke malioboro, dan itu naik andong…pdhl lumayan jauh. Apalagi naik andong dari malioboro ke rumah tanteku di sidoarum godean…buset dah… waktu itu berlima cm bayar 10rb taw 15 rb gt… aku agak lupa. Padahal lmyn jauh lho itu, di jalan tu meski lama, tp ga bosenin.

Apalagi waktu itu kndisinya masih sejuk. Beda bgt ma sekrang. Skarang jalan raya dari gembira loka ampe sidoarum tu padet bgt ma kendaraan bermotor, belum asep bis kota yg bikin aspal makin item, panasnyo....hehehe… Waktu itu turis masih banyak di daerah malioboro dan jalan parangtritis. Klo sekarang mah dah agak jarang, meski masih ada. Dulu juga sambil studi tour malah, karena waktu itu ikut mobil pakde ku keliling UGM dan UII ekonomi buat menghadiri acara wisuda spupuku. Wah, malah ga nyangka bakalan agak lama di jogja.

Trus lulus SMA ku putuskan tu cari ilmu di jogja. Karena sudah amat pesimis dengan hasil SPMB. Akhirnya coba daftar di d3 periklanan ugm dan lulus, karena masih berbau komunikasi, marketing , desain, dan penyiaran. Bidang yg waktu itu pengen ku geluti karena dulu aku membenci iklan dan sudah ku rencanakn dari kelas dua sma. Lagi pula meski ga seindah dulu, ada suasana jogja yg bikin nyaman, ntah apa aku jg ga tau. Meski waktu hasil SPMB keluar dan hasilnya ternyata lulus di fak.komunikasi unpad, aku sempet kebingungan karena harus pilih mana, tp setelah mempertimbangkan berbgai hal dan solat minta petunjuk Allah swt, akhirnya aku tetep di jogja.

Meski sampe lebaran, kebanyakan tante dan om ku dilampung taunya aku kuliah di unpad, karena namaku tercantum di koran daerah dan urutannya tidak jauh dari teman2 yg ketrima di unila. Mungkin aku cm mengikuti kata hati dan bayangan2 mimpi yg pernah terjadi dalam tidurku waktu kelas 3 SD setelah aku jatuh dari atas kursi dan kepalaku membentur lantai di rumah. Bayangan tentang beberpa lokasi yg kemudian baru kusadari dan aku kenali, seperti kelas-kelas di smp 1 Metro, halaman tengah SMA 1 Metro, dan GKU IPS di UGM. Yg akhirnya kemudian menjadi tempatku menuntut ilmu. Ga tau itu kebetulan taw gak. Dan keputusanku tuk tetep kul di ugm tak pernah ku sesali sampai sekrang karena banyak hal positif yg terjadi padaku selama di Jogja. Yang mungkin ga bakal ku alami klo di bandung.

Di jogja aku dah punya bnyak temen smp taw sma yg ku kenal jd aku masih bisa jaga silaturahmi dengan mereka. Aku pun kadang menjadi penghubung antara keluarga di lampung dan di jawa. Di jogja aku belajar tentang berbahasa jawa yg agak halus, karena bhs jawa yg biasa ku pakai ternyata cukup kasar klo di pake buat ngomong ma ortu...hahaha...jadi malu... Belajar tentang hidup mandiri, semua hal hampir ku kerjain sendiri, ga terlalu ada lagi dani yg selalu dimanja dan mendapat bantuan di rumah... jika masih bisa ku lakukan sendiri, akan ku lakukan sendiri. Aku pun belajar tentang toleransi hidup dengan orang dari berbgai macam daerah. Lingkungan di jogja, menurutku juga masih cukup terkontrol, dan tingkat kriminlitasnya ga terlalu tinggi dibandingkan provinsi lain.

Kost ku yg pertama tu di daerah Klebengan, deket kampus UGM. Satu kost isinya lengkap bgt, ada orang Batak dari Medan, dari lampung, Jakarta, orang Kalimantan, Jateng, Jatim, dan ada pula dari Papua asli. Dan dri berbagai macem fakultas di ugm. Banyak hal dr mereka yg bisa kupelajari dari yg positif, negatif, ampe prilaku busuk anak2 kosan....hahahaha...bener2 berkesan dan cukup kompak... Apalagi pas gempa bumi jogja, wah bener2 di uji deh.......Dulu pernah ngerasain gempa dilampung, tp ga pernah yg kaya di jogja.... fiuh... Beberapa bulan setelah gempa, aku pindah kost ke Gejayan ampe aku lulus kuliah.

Salah satu kegiatan rutin yang ku lakukan klo di jogja tu... sebulan sekali minimal, aku jalan kaki di malioboro... entah itu sekedar jalan2 taw sambil belanja. Hampir tiap hari jumat juga, klo sore suka jalan naik motor ampe daerah gamping atau godean. Atau pas hari Sabtu, keliling jogja, naik motor, dengan rute2 yg tetap atau sedikit ada perubahan... atau gak maen ma temen2 smp or sma , kmana gt ... klo ga hr jumat taw minggu pinjem film2, game2, software terbaru di rental....yg murah, lengkap, dan aku yakin di provinsi lain ga ada yg semurah dan selengkap rental2 dijogja....

Tempat wisata di jogja juga banyak banget, yg pernah aku kunjungi misalnya keraton, kitaran merapi, benteng, prambanan, beberapa museum2nya, resto2nya, temapat nongkrong yg cocok ma kantong mahasiswa dll... tp taman sari n malioboro yg paling favorit.. biasanya skalian ma hunting2 foto....entah itu buat tugas fotografi atau buat koleksi pribadi.... Banyak buat foto yg aku buat selama di jogja terutama bareng ma temen2 kampus atau ma temen2 dr lampung, dan sahabat2ku..huhuhu... Mungkin karena dulu waktu sekolah aku blm punya kamera sendiri tuk mengabadikan moment2 berkesan bareng temen2.... Nah di jogja ni, sering bgt buat acara kumpul2 ma temen2 yg lama yg dari jateng, jatim,dan jogja sendiri... reunian, fun, ngelepas kangen juga mungkin...

Di jogja tentu aku belajar tentang bidang yg mungkin akan kugeluti. Pernah juga PKL 2 bulan di tim marketing di salah satu PH di jogja, dateng ke pameran, seminar taw workshop2... tentu yg gratis dunk...hahaha... bikin juga pernah, survey buat tugas kuliah dll. Trus akhir taun kuliah magang di jakarta. Aku yakin klo dulu kul di unpad, pengalamannya jelas lain... (ya iyalah oon)..hahaha... Pernah juga dulu hunting foto model ma temen, hahaha...lucu bgt, kacau deh... Yg penting kelar, baru pertama kali soalnya. Trus yg kedua juga pernah... Waktu itu modelnya temen ku sendri, ga perlu sebut nama, past bnyk yg tau...nyari yg mau, yg gratis dan yg paling baik....beruntung bgt yg jd suaminya kelak....hahaha... waktu itu semua posisi dirangkap, jd pengarah gaya, fotografer, n bagian konsumsi... huntingnya 2 hari di taman sari n prambanan... pulang2 kulit gosong seminggu... huuhu...but fun, berkesan bgt. Thanks ya my friend...hhehehe..

Salah satu yg kusuka juga dari Jogja, aku ga rasain yg mungkin kata orang disebut jatuh cinta dengan seseorang, seperti yg terjadi di Lampung or Solo...hahaha... Meski hampir terjadi rasa itu waktu di jogja ma seseorng..untung aja..msh bisa terkontrol...huuuhhh.. Padahal cewe dijogja, wow lengkap bgt dr sabang ampe merauke...Aku jg mulai bs lupain seseorang dr masa lalu selama di jogja.. Aku jg bnyk belajar tentang arti persahabatan dan pertemanan yg tulus.... Mungkin karena banyak bertemen dengan komunikasi yg baik, jd ga terlalu mikirin namanya pacaran.... Kesepian si tetep ada lah, tiap orang punya kesibukan berbeda. Mungkin belum saatnya buat cari jodoh, drpd bikin repot orang lain...(halah le ngomong, pdhl ngarep..hhoho..)

Ada juga yg menarik di jogja, pas musim mudik. Terminalnya bisa jadi pasar tumpah. Di jombor misalnya, klo mau mudik lebaran buset dah... hampir isinya tu orang dr lampung semua... mukanya tu pada ga asing, ada kakak taw adik kls ku, temen kos lama, saudara2 jauh ku, taw malah spupu ku... wah... satu bis bisa2 jd studi tour deh... hehehehe... Gak salah makanya, klo lagi jalan2 di jogja ketemu kendaraan yg plat nya sama-sama BE.. nah tinggal diliat tu huruf belakangnya FA, FB, NA, NF, B, A , T dll...jd tau dr lampung mana tu orang.... Terlalu banyak kenangan berkesan yang terjadi, aku berharap di tahun2 berikutnya kau tetap bisa untuk mengunjungi jogja....dan menjalin silaturahmi disana.

Meski taun2 terakhir kuliah aku sempat kehilangan salah satu orang yg paling kusayangi dan ku hormati.... Bahkan aku ga tau seperti apa lokasi tepatnya di makamkan. Aku cm bisa liat foto2 wilayah pemakamannya di internet. Oleh karena itu aku berharap, kelak dpt naik haji, dan sambil melihat pemakaman itu. Amin... Tp dari situ, aku belajar tuk ikhlas dan bersabar... dan bagaimana arti penting keluarga meski kita sudah jauh bergi merantau dan jarang pulang kampung. Semua itu sudah menjadi kehendak Allah Swt.... Aku hanya bersyukur kepada NYA dan berterima kasih karena memilih jogja menjadi tempat ku belajar banyak hal tentang arti kehidupan yg harus kujalani.. dan hal-hal positif yg ku dapatkan di sana agar menjadi manusia yg lebih baik...serta ingatan yg baik tentang berbagai kenangan yg kualami dan di kota yg sekrang ini aku berharap bisa belajar lebih banyak lagi agar dapat bermanfaat bagi orang lain dan bisa membanggakan mamaku, alm.papa, dan kakak2 ku... Smoga aku bisa membahagia kan mereka, hanya itu yg menjadi proritas utama yg sangat ku harapkan akhir2 ini...amin...

i,dan pakdeku. Tp itu smua adalah kehendak Allah swt.

Apapun itu, i like friday. Krn bnyak hal yg terjadi padaku dan hal yg ku lakukan di hari itu.