PSU AeroCool Lux RGB 650 Watt

Wednesday, December 15, 2021

Untuk merakit PC kali ini, aku mencoba produk AeroCool LUX RGB 650M semi modular. Aku memilih menggunakan PSU ini jujur saja karena ingin build PC yang memiliki lampu RGB menarik di dalamnya. Karena terakhir kali rakit PC untuk pribadi, casing nya ada fan berwarna merah bawaannya namun tidak terlalu terlihat karena waktu itu casing dengan tempered glass atau acrylic belum terlalu popular dan juga harganya masih cukup tinggi. Terus tahun lalu di kantor di rakitin PC sama tim IT nya, pakai casing Aerocool Shard dan pakai fan RGB, jadi tertarik untuk rakit PC pribadi pakai peripheral yang memiliki lampu RGB dan case tempered glass. Nah pas coba tanya-tanya sama temen dan cari tau di internet, ternyata ada PSU dengan lampu RGB namun bukan pada fan nya, tapi pada bagian samping samping PSU nya yaitu seri Aerocool Lux RGB. 


Desain seperti ini menurut ku sangat inovatif dan menarik. Karena jarang sekali ada PSU menggunaan efek lampu ARGB pada bagian samping PSU. Kemudian aku pun coba mencari tahu lebih lanjut tentang PSU Aerocool LUX ini, dari harga, fitur, reviewnya. Ternyata harganya cukup kompetitif, performanya juga gak terlalu buruk, dan reviewnya juga gak terlalu buruk. Aku pun punya kesan yang cukup baik dengan casing aerocool yang aku gunakan di kantor dan ada seorang teman ku yang juga menggunakan PSU AeroCool LUX 550 watt untuk PC yang dia gunakan di rumah selama hampir 2 tahun terakhir. Menurutnya it’s fair enough. Sebenernya pengen beli Corsair lagi, karena terakhir pakai PSU Corsair, cukup awet. Beli tahun 2013 yang Corsair 450 watt harga Rp 425.000, tahun 2020 aku jual laku 220 ribu rupiah. Malah mobonya yang sudah rusak. Tapi harga PSU Corsair sekarang tahu sendiri seperti apa barunya. Jadi ya di skip aja deh untuk sementara.  


Nah akhirnya pun aku putuskan untuk membeli PSU AeroCool ini. Awalnya aku cari di beberapa toko online terdekat di kota tempatku tinggal. Namun rata-rata untuk yang 550 watt sudah habis. Tinggal 650 watt dengan harga sekitar 645-685 ribu rupiah. Lalu aku pun coba cari secara online, ternyata banyak yang stoknya habis juga. Malah pas search di toped ada yang jual dengan 500 ribu rupiah, tapi untuk seri yang 650 watt. Aku pun bertanya pada seller nya, apakah ini produk asli, baru dan bergaransi? Kenapa bisa jauh beda dengan lapak lainnya? Sellernya pun menjawab karena mereka membeli unit tersebut cukup banyak dan tidak mengambil margin atau untung terlalu banyak. Yang penting barang cepet laku dan reputasi toko nya naik. Garansinya pun dia mengatakan garansi resmi dari distributor DTG selama 2 tahun jika memang ada kerusakan pada PSU yang bukan diakibatkan kesalahan pengguna. Oke deh aku percaya, kalau bohong kan dia sendiri yang berdosa dan kehilangan berkah rejekinya.

Sebenarnya PC yang aku bangun tidak butuh PSU dengan kapasitas sebesar itu, perkiraan ku aku hanya PSU 450-550 watt sudah lebih dari cukup. Itu pun kalau sudah aku pasangi VGA. Nah ini pun awalan aku rakit masih menggunakan VGA onboard, beli VGA cardnya next time kalau nemu yang harganya cocok. Tapi kemudian ketika item tersebut aku masukan ke dalam keranjang belanja ternyata ada promo cashback 75 ribu rupiah dan gratis ongkir hari itu. Aku pun akhirnya membeli PSU ini secara online 500 ribu, dapat cashback 75 ribu dan gratis pengiriman sampe rumah. 


Beberapa hari kemudian barang sampe rumah, meski kemasan penyok dikit tapi isi di dalamnya masih oke. PSU ini termasuk PSU semi modular. Kabelnya pake model flat kabel yang pipih sehingga memudahkan managemen kabel di case PC. Ada 4 lubang 8 pin di luar kabel utamanya yang bisa plug & play. Kemudian ada 3 kabel tambahan untuk modularnya, salah satunya support untuk kabel power tambahan VGA 8 pin ke 6+2 pin, dan yang dua lagi untuk kabel molek-nya. Sayangnya cuma ada 3 kabel tambahan modularnya, padahal lubangnya ada 4. Nanggung kan. Hahaha. Nah yang aku miss check juga adalah ternyata kabel PSU ke CPU 1 dan CPU2 mobo cuma satu yaitu 8 pin ke 4+4pin yang jadi satu. Padahal mobo yang aku pake disarankan make yang 8 pin ke 8pin CPU1 dan 4 pin ke CPU2 agar arus lebih stabil dan power back up jika ada kegagalan booting maupun backup power. Tapi buat jalanin mobo dan PC tetep bisa si sampe beberapa minggu ini cukup lancar. Hal ini gak cuma terjadi di PSU Aerocool si, ada juga di merek lain kayak Corsair dan Cooler Master dan merek lain PSU pure watt, juga ada beberapa seri produknya yang gak dilengkapi kabel power tambahan 8 pin ke 4 pin CPU2. Solusinya bisa beli kabel power tambahan dan colokin di lubang modularnya. Jadi next kalo beli mobo dan psu, hal ini perlu diperhatikan lebih detil lagi. 


PSU ini pun memiliki kipas ukuran 12 cm yang menghadap ke bawah. Air flow nya juga lumayan karena ada kipas dan lubang pada bagian PSU dan lubang pada sisi PSU yang memiliki tombol power on/off. Power Supply Unit ini pun sudah mendapatkan sertifikasi efficiency 80+ walau masih di level Bronze. Kalau gold ya harganya gak mungkin sigini. Sudah banyak reviewer yang melakukan pengujian pada PSU ini dan memang terbukti katanya. Hanya saja banyak mengatakan PSU ini akan cepet rusak jika voltase listrik atau tegangan listrik di rumah tidak stabil di bawah 200 VA. Tapi ada juga yang bilang gak. Entah itu bener atau gak, ya nanti kita buktinya setelah beberapa waktu penggunaan. Tapi aku piker PSU apa pun yang spesifikasinya mirip juga bakal cepet rusak jika itu terjadi.

Makanya banyak yang menyarankan sebaiknya menggunakan stabilizer atau UPS yang dilengkapi stabilizer buat jaga-jaga jika listriknya di rumah tidak stabil tegangannya. Tapi kalau stabil dan daya listrik di rumah cukup, gak masalah si katanya. Asal jangan sering mati lampu. Oleh karena itu, aku juga sempat ngecek listrik di rumah dan cukup stabil stabil terutama pada jam-jam penggunaan tinggi dan mengganti PCB dengan yang bagus sesuai daya listrik di rumah dan saran dari petugas PLN yang habis dinaikan daya nya beberapa bulan yang lalu. Colokan listrik dari stop kontak di dinding ke PC juga aku rakit sendiri dengan kabel yang bagus dan tebal serta stop kontak yang aku gunakan untuk PC juga aku pilih yang bagus dan disarankan oleh petugas PLN yang tempo hari ke rumah. Di daerah rumah ku juga gak terlalu sering mati lampu. Makanya kemudian aku pede ambil merek ini, gak beli UPS maupun stabilizer. 



Lampu RGB pada PSU ini memiliki belasan mode yang bisa kita pilih. Waktu aku coba, sampe lupa ada berapa. Aku gak nyolokin kabel RGB 3 pin nya di mobo karena aku lebih sering menggunakan hanya yang warna putih, biru, dan yang berganti-ganti warna secara fade. Yang mode RGB lainnya nya terlalu mencolok di mata ternyata. Jadi kadang-kadang aja aku pake dan aku ganti secara manual dengan tombol manual RGB yang terdapat pada PSU AeroCool LUX 650M ini. PSU ini aku gunakan sementara untuk Processor Intel Core i5 11400, 2 keping RAM 8GB Kingston DDR4 RGB, Mobo MSI B560M Mortar, SSD PNY 500GB Gen4, SSD Kingston NVME 500GB Gen3, Heatsink RGB Segotep M.1, 2 kipas RGB Statis 14 cm bawaan case AeroCool Trinity Mini, dan 1 kipas 12 RGB statis bawaan casing. Jadi ya banyak banyak power yang masih bisa dimanfaatkan nantinya dari PSU 650 watt ini. Kalau rencana ku si, kalau nanti ada rejeki tambahan akan aku upgrade kipasnya jadi tambah 2 pcs lagi yang 12 cm kalau gak RGB ya yang lampunya warna putih, RAM jadi 4 pcs, dan vga card yang lebih bagus dari vga onboardnya. Ya semoga PSU ini awet dan terus bisa support. Itu aja si, semoga cerita ini bermanfaat.     


You Might Also Like

1 comments

  1. Sekarang masih aman kah PSU nya, saya mau beli untuk kebutuhan gaming tpi masih bingung hehe.

    ReplyDelete