Pengalaman Menginap di Hotel Paling Syariah di Pekalongan

Sunday, January 06, 2019

Minggu lalu untuk kedua kalinya aku kembali menginap di salah satu hotel syariah di Pekalongan, yaitu Hotel Amira Pekalongan. Hotel ini terletak di tengah kota Pekalongan, tidak jauh dari alun-alun utama Pekalongan. Sebelumnya aku pernah menginap di hotel ini sekitar dua bulan yang lalu bersama rekan-rekan kerja ku untuk urusan pekerjaan di daerah kabupaten Batang. Waktu itu kami memilih hotel ini karena ratenya masuk ke budget yang siapkan dan cukup terjangkau apalagi bukan di weekend atau hari libu. Jika ada keperluan di pusat kota Batang, menurutku lebih baik menginap di daerah Pekalongan, karena pilihan hotelnya lebih banyak dan lebih modern. Mungkin jika di pusat kota Batang yang paling mending cuma Hotel Sendang Sari. Itu pun menurutku masih mending cari di Pekalongan aja, jika waktu tempuh sekitar hampir 30 menit tidak menjadi masalah. 


Waktu itu kami menginap di hotel Amira memilih kamar superior standarnya. Sedangkan kali ini aku menginap di kamar deluxe dengan kingsize bed dengan kamar yang lebih luas dan ranjang yang lebih besar. Aku sendiri ke Pekalongan untuk bertemu teman ku yang aku memang berjanji untuk ketemu dari beberapa minggu sebelumnya. Jadi aku cuma nginep sendirian di kamar ini untuk satu malam. Aku sudah pesan hotel ini secara online beberapa hari sebelumnya. Yang aneh adalah entah kenapa, untuk pilihan kamar plus sarapannya gak ada untuk hari itu di aplikasi travel yang aku pakai. Aku sempet mikir apa tukang masaknya lagi pada libur karena habis tahun baruan. hahaha. Tapi kemudian waktu aku cek in, resepsionisnya katanya biar rate nya bisa sedikit turun dan lebih bersaing. Jadi kalo mau sarapan tinggal tambah biaya makan atau bisa pesan makanan di room service. 


Kebetulan aku ke Pekalongan ini naik motor, itung-itung sambil touring karena aku dah lama gak touring cukup jauh. Touring santai sambil kalo laper ya berhenti. Butuh waktu sekitar 4 jam perjalanan karena cukup santai dan kadang berhenti tuk isi bensin dan sarapan. Sampai di Pekalongan diajak temenku nongkrong di cafe gitu kemudian mengunjungi beberapa tempat juga di Pekalongan sampai sore. Abis maghrib aku baru masuk hotel untuk check in. Ruang parkir hotel Amira di basement bisa dibilang tidak terlalu luas. Bahkan parkiran motornya dah penuh, cuma memang keamanannya cukup baik. Di sebelah hotel ini, ada rumah besar yang sepertinya sudah dibeli pihak hotel yang bisa untuk parkir. Mungkin untuk jangka panjangnya untuk perluasan hotel. Mungkin ya.


Sampai di pintu masuk kita akan disambut bell boy yang bukain pintu dan menyapa dengan Assalamualaikum, sampai di resepsionis juga akan disapa lagi Assalamualaikum. Para pegawainya prianya pakai baju koko dan celana sunnah sedangkan untuk wanitanya pake hijab syar'i dengan ramah menyambut tamu. Adem liatnya, bahkan dari raut wajah mereka terlihat bersinar, tampak seperi muslim yang taat beribadah, jadi pengen ngajakin taaruf #eh. Kemudian aku cek in, karena sudah pernah menginap di hotel ini, aku pun tidak perlu mengisi data tamu, karena datanya masih tersimpan. Setelah itu dikasih kamar di lantai 6 atau 7 gitu aku agak lupa dengan view mengarah ke timur, arah matahari terbit. Sampai pintu kamar yang terbuka kita akan disambut lantunan suara tafsir Al Quran dari televisi, dan juga kitab suci Al Quran dan terjemah, serta seperangkat alat solat untuk ikhwan dan akhwat yang bersih dan wangi di lemari dekat pintu yang bisa kita gunakan untuk ibadah.


Kamarnya sedikit lebih banyak perabotannya dibanding yang versi standar dengan karpet yang wangi dan tata cahaya yang membuat nyaman untuk beristirahat. Suasananya gak kalah lah sama hotel bintang 4 yang pernah aku inapi. Sayangnya channel tv nya sangat sedikit. Jadi ya gak banyak pilihan kalo lagi mager di kamar. View dari jendala pun cukup menarik, pagi harinya kita bisa melihat matahari terbit dan pemandangan sekitar kota Pekalongan dari atas. Di roof top hotel ini terdapat sky lounge yang terbuka untuk umum dengan view yang cukup baik. Pas malam harinya naik ke atas banyak tamu hotel keturunan arab dan china yang lagi nongkrong dan ngobrol. Yang paling menarik adalah waktu aku tanya ke resepsionis kenapa gak ada kolam renang di hotel ini, jawabannya adalah ya karena ini hotel syariah. Terus aku mikir, mak jleb ... hahaha ... iya juga ya. Mungkin memang seharusnya kayak gini. Tapi aku berharap kalo hotel ini diperluas lebih baik membuat jacuzzi di kamar hotelnya yang private dengan view kota Pekalongan atau mengupgrade kamar mandinya dengan bath up. hehehe. 


Tidur ku cukup nyenyak disini malam itu, lebih nyaman dari kamar standar twin bed nya dan aku suka view kamar yang ke arah matahari terbit meski ya cuaca pantura memang kadang ya kayak gitu deh. Siang harinya kemudian aku check out dari hotel, resepsionis nya kalo dari dari pagi sampe sore yang jaga akhwat. Jadi ya agak seger liatnya. Hahaha. Alhamdulillah. Oya, kalo bawa mobil mending kunci mobilnya di kasih ke resepsionis ada semacam valet parking disini yang sebenernya untuk mempermudah mereka mengatur parkir. Kemudian aku pun menuju parkir di basement dan sepeda motor ku yang cukup makan tempat parkir motor ini, sudah dipindahkan dan diatur lebih rapi lagi. Lalu manasin motor kemudian cuss ke rumah temenku. Itu aja si pengalaman ku menginap di hotel syariah ini. Kalo balik lagi ke Pekalongan mungkin pengen coba hotel lain atau mungkin balik nginep di Amira lagi. Semoga bermanfaat.




You Might Also Like

0 comments