Pantai Glagah Jogja

Monday, August 29, 2016

Beberapa waktu yang lalu, aku berkesempatan untuk mengunjungi salah satu obyek wisata pantai andalan di kabupaten Kulon Progo yaitu Pantai Glagah. Niatnya kesini mau menikmati pemandangan matahari terbenam, namun ternyata cuaca berubah menjadi gelap dan mendung menjelang waktu matahari terbenam. Pantai ini terletak di desa Glagah, Temon, Kulon Progo Jogjakarta. Pantai ini bisa ditempuh dalam waktu sekitar 1,5 jam dari kota Jogjakarta. Akses jalannya cukup mudah dan petunjuk jalannya cukup lengkap jadi gak perlu bingung ketika pertama kali kesini. Dari kota Jogjakarta bisa ditempuh melalui dua rute jalan utama, yaitu lewat Bantul atau lewat Wates dulu. Kondisi jalan kedua rute ini sangat baik karena memang jalan utama yang menghubungkan kabupaten di Jogja dan jalan menuju Purworejo atau sebaliknya. 






Aku sendiri sebenernya sudah berkali-kali lewat jalan raya menuju pantai glagah ketika ada urusan di Cilacap, Purwokerto, Purworejo, maupun Bandung. Namun baru kali bisa mampir di pantai glagah. Pantai ini dekat dengan jalan alternatif yang terkadang digunakan bagi pengguna kendaraan dari Jogja ke Purworejo maupun sebaliknya. Terkadang mobil-mobil box ekspedisi bisa mudah dijumpai yang lewat sini karena jalannya sepi dan kondisi jalannya cukup bagus terutama pada malam hari dan pagi hari. Aku sendiri kemaren ke pantai ini bersama sepupuku. Kebutulan kami memang belum pernah berkunjung ke pantai ini. Berangkat dari Krapyak jam 14.45. Kami menggunakan rute yang melewati kota Bantul lalu ke arah jembatan Srandakan terus Kulon Progo, dan sampai di pantai Glagah sekitar jam 4 sore. 



Kemudian kami membayar tiket masuk lima ribu rupiah per orang di gerbang masuk pantai ini. Dari tempat ini kita bisa mendapati pemandangan pelabuhan kecil, kebun, laguna buatan, pepohonan dan gundukan pasir berwarna hitam yang sedang di keruk dan diangkut truk-truk pasir. Ketika akan sampai parkiran, mulai terlihat pantainya dan tetrapod pemecah ombak yang menjadi salah satu ciri khas pantai ini. 

Setelah parkir, kami kemudian berjalan ke arah pantai yang banyak tetrapodnya. Terdapat semacam laguna di pantai ini. Di laguna pantai ini airnya lebih tenang, tidak ada ombaknya, dan katanya disitu kita bisa bermain kano atau perahu kecil yang dikayuh. selain itu aman bagi yang bawa anak-anak untuk bermain air. Meskipun pas kemaren sampai sana, aku sama sekali gak liat ada yang main kano dan pantai tidak terlalu ramai meskipun akhir pekan.



Di pantai ini kita akan melihat pemandangan rekayasa pantai yang dilakukan pada pantai ini terutama untuk mengurangi laju ombak besar di pantai Glagah dengan tetrapod berukuran besar yang jumlahnya ratusan, bahkan mungkin ribuan kali ya (ada gak ya? gak ngitung soalnya). Sehingga terdapat area di pantai ini yang ombak pantainya tidak terlalu besar karena sudah melewati tetrapod dan pemecah ombak yang dipasang di pantai ini. Pemandangan deretan tetrapod menjadi pemandangan unik sendiri terutama ketika tetrapod di terjang ombak besar. Banyak yang duduk dan menikmati pemandangan disini namun ada juga yang sambil berfoto. Banyak juga orang yang datang kesini untuk memancing ikan. 



Fasilitas di Pantai Glagah ini cukup lengkap, dari tempat parkir, kamar mandi, penjual makanan, oleh-oleh, persewaan kapal, bahkan katanya ada wisata kebun di area glagah, tapi aku gak ngecek sebelah mana. Sayangnya kebersihan dan kerapiannya kurang terjaga. Aku sendiri udah keasyikan nikmati deburan ombak di pantai ini, dan angin yang berhembus cukup menyejukan sambil motret di pantai ini. Sayangnya cuaca yang awalnya cerah ketika kami datang, kemudian berubah menjadi mendung yang gelap. Sehingga matahari terbenamnya tidak terlihat. Tapi gapapa si, udah cukup puas bisa refreshing kesini. Bagi pengunjung yang datang ke pantai ini, diharapkan lebih hati-hati, karena ombak besar bisa-bisa datang tiba-tiba apalagi jika sedang bermain di bibir pantai dengan bagian ombak yang besar atau sedang berfoto di sekitar tetrapod yang dekat dengan ombak. Kami kemudian kembali ke Jogja sekitar jam 18.00. Lalu cari makan di Wirobrajan karena udah laper banget. Itu aja si. Semoga bisa balik lagi ke pantai ini untuk hunting sunset. 
         

You Might Also Like

0 comments