Ragam Budaya dan Makanan Khas di Samarinda

Tuesday, June 14, 2016

Samarinda adalah ibu kota provinsi Kalimantan Timur yang memiliki jumlah penduduk terbanyak di Kalimantan. Kota yang memiliki iklim tropis basah ini memiliki beragam budaya dan makanan yang bisa dinikmati, diantaranya adalah :

1. Desa Budaya Pampang.
Desa Budaya Pampang berada tidak jauh dari pusat kota Samarinda sekitar 20 km. Pada tahun 1960an, Suku Kenyah dan Dayak Apokayan yang berada di daerah Malinau dan Kutai barat berpindah tempat karena tidak ingin bergabung dengan daerah Malaysia. Nasionalisme mereka yang membuat mereka tetap bergabung dengan Indonesia, walau mereka harus menempuh perjalanan jauh dan berpindah-pindah tempat selama bertahun-tahun hanya dengan berjalan kaki. Hingga akhirnya mereka sampai di daerah Pampang yang membuat mereka akhirnya menetap di wilayah ini hingga saat ini.

http://samkot.weebly.com/

Pada tahun 1991 oleh pemerintah Desa Pampang resmi menjadi desa budaya di Kalimantan Timur. Di desa ini aktifitas kegiatan yang dilakukan suku Dayak sangat berkembang, adanya kerajinan asli suku Dayak hingga pagelaran tarian yang bisa dinikmati setiap hari minggu. Ada juga senjata asli suku Dayak seperti Mandau dan sumpit, ornament rumah khas Dayak dan nyanyian khas mereka.
                
Jika Anda mengunjungi Desa Budaya Pampang ini banyak sekali keunikan yang bisa Anda nikmati. Perkampungan yang memiliki corak Kalimantan dengan aura khas suku Dayak. Anda bisa berpoto dengan penduduk asli suku Dayat yang mempunyai daun telinga panjang dihiasi anting-anting. Selain itu Anda juga bisa melihat senjata khas, pakaian adat mereka yang dibuat dari kulit kayu, alat musik serta makanan khas mereka.

Anda tidak perlu khawatir jika akan berada lebih lama di Desa Budaya Pampang untuk menikmati keindahan dan pesonanya, karena di sekitar sini tersedia hotel dari kelas yang harganya sangat murah hingga kelas yang mewah yang bisa anda lihat di situs pemesanan hotel Traveloka.

2. Kampung Tenun Samarinda
Samarinda memiliki kain tenun yang sangat khas. Kampung tenun merupakan asal dari terbentuknya sarung Samarinda. Pusat kerajinan ini berada di dua kampung, yaitu kampung Baqa dan kampung Masjid. Ciri khas kain tenun ini adalah motif yang kotak-kotak indah. Di Kampung Tenun ini Anda bisa langsung melihat proses pembuatannya yang sederhana tanpa menggunakan alat bantu berupa mesin.

3. Masjid Islamic Center Samarinda
Masjid Islamic Center Samarinda merupakan masjid yang berada di kelurahan Teluk Lerong Ulu, masjid terbesar dan termegah urutan ketiga se Asia Tenggara. Memiliki latar tepian sungai Mahakam dan memiliki kubah dan menara yang besar berdiri tegak. Masjid yang mempunyai luas bagunan utama sebesar 43.500 meter persegi dengan dilengkapi luas bangunan penunjang sebesar 7.115 meter persegi. Di Masjid Islamic Center Samarinda ini mempunyai angka simbolis di dalamnya karena memiliki 7 menara yang terdiri dari satu menara utama dengan ketinggian 99 meter yang terpisah dari bangunan utama masjid. Makna dari ketinggian menara tersebut adalah 99 nama-nama Allah atau asmaul husna. Memiliki enam menara yang mempunyai makna enam rukun iman. Di masjid ini mempunyai 33 anak tangga untuk menuju lantai utama yang mempunyai makna 33 biji tasbih.


http://anwar420.mywapblog.com

Di lantai dasar Masjid Islamic Center Samarinda terdapat area parkir yang bisa menampung sekitar 138 buah sepeda motor, 200 mobil. Dilengkapi pula toilet dan Ground Water Tank yang berfungsi untuk menampung air bersih. Di lantai dasar juga bisa digunakan untuk acara resepsi atau seminar yang mempunyai kapasitas sekitar 5000 undangan. Keindahan lain dari masjid ini adalah lantai yang ditutup oleh granit dengan ragam corak.

Keindahan Masjid Islamic Center Samarinda bisa dinikmati di malam hari dengan gemerlapnya lampu. Bagi Anda yang berasal dari luar kota, maka bisa bermalam di hotel yang bisa Anda dapatkan informasinya di Traveloka.

4.Aneka Makanan Khas Samarinda

Ada beberapa aneka makanan khas yang bisa Anda nikmati atau dapatkan ketika berkunjung ke Samarinda. Berikut beberapa makanan khas Samarinda.

a. Amplang
Amplang adalah makanan berupa kerupuk yang memiliki bentuk lonjong atau kotak dengan ukuran sebesar jari tangan, sehingga bisa langsung masuk dalam satu suapan. Hampir sama seperti kerupuk ikan tenggiri. Kerupuk amplang ini berbahan dasar dari tepung tapioca, ikan dan bumbu rempah-rempah. Amplang ini bisa langsung disantap atau sebagai peneman Anda untuk lauk nasi.

b. Gula Gait
Gula gait merupakan makanan yang berbahan dasar dari gula putih dan gula aren seperti caramel dengan bentuk mirip kayu. Dengan rasa yang sensasi di lidah karena manisnya yang sangat menggoda tidak akan kalah dari manisnya gulali.

c. Lempok Durian
Lempok Durian merupakan makanan yang sama seperti dodol, lempok selalu disamakan dengan dodol durian. Lempok sangat terkenal bahan dasarnya berupa durian, hingga saat ini belum pernah dengan bahan dasar yang lainnya.

d. Keminting
Keminting merupakan sejenis kue kering yang berbentuk imut dan unik seperti kemiri, oleh karena itu diberi nama Keminting. Makanan yang terbuat dari tepung terigu yang mempunyai tekstur yang keras diluar akan tetapi akan sangat renyah jika sudah berada di dalam mulut.


    anidyafernanda07.files.wordpress.com


Itulah empat makanan yang poluler di Samarinda, yang sayang dilewatkan jika Anda berkunjung ke Samarinda tanpa mencoba dari makanan khas Samarinda. Semoga bermanfaat.

Baca juga ... Catatan Perjalanan di Zhuhai.  


You Might Also Like

0 comments