Pantai Sari Ringgung Lampung

Sunday, August 30, 2015

Sebuah billboard di jalan utama ibu kota Bandar Lampung menarik perhatianku. Billboard tersebut berisi iklan salah satu pantai yang ada di kabupaten Pesawaran, Lampung. Padahal seingetku sangat jarang di Lampung, ada tempat rekreasi pantai yang menggunakan papan reklame untuk mempromosikan tempatnya. Mungkin dulu pernah ada Kalianda Resort, meski sekarang sepertinya sudah berganti nama kalo gak salah. Dan ternyata papan reklame pantai tersebut bisa ditemukan di beberapa titik di kota Bandar Lampung. Padahal papan reklame dan spanduk di titik-titik tersebut bukanlah spot yang murah. Tapi sepertinya cukup serius berinvestasi marketing di papan reklame. Yak, pantai yang aku maksud tersebut adalah Pantai Sari Ringgung. 


Sebenernya pantai yang sudah lama di kenal oleh warga Lampung, namun sepertinya setahun terakhir ini dikelola oleh menajemen baru yang lebih serius dalam memanfaatkan potensi wisata pantai di kabupaten Pesawaran ini. Menurut kabar, dua tahun terakhir pantai sari ringgung mendapat perombakan besar-besaran untuk mendatangkan keuntungan lebih baik oleh pengelolanya. Aku sendiri pun belum pernah ke pantai ini. Hanya tahun lalu saja lewat waktu mau ke pantai klara. Pantai sari ringgung terletak tidak jauh dari pantai mutun yang mungkin lebih dulu dikenal oleh masyarakatnya. Pantai ini tidak terlalu jauh dari Bandar Lampung, mungkin hanya sekitar 30 menit untuk sampai kesana dari kota Bandar Lampung. Cuti lebaran kemaren, sengaja abis solat Jumat aku iseng berkendara kesana untuk melihat pantai yang gencar diiklankan tersebut dari pada sendirian di rumah. Sayangnya aku kesana sendirian, karena keluargaku diajak pada gak mau dan hari itu lagi pada gak di rumah. 


Karena aku sudah pernah ke pantai mutun dan pantai klara, tidak terlalu sulit bagiku menuju pantai ini. Pantai ini tidak terletak di pinggir jalan utama, jadi harus masuk dulu ke arah area pantai yang lumayan dekat. Namun tidak perlu kuatir, karena gerbang masuknya dah ada tulisannya di depan dan dah ada semacam petugas penjaga atau pengatur lalu lintas di gerbang tersebut. Sampai portal masuk aku membayar tiket masuk 15 ribu karena aku datang sendirian. Kemudian terus berkendara sampai di area utama pantai ini. Kesan pertama waktu sampe ke pantai ini adalah panas dan rame. Ya mungkin karena aku datang jam 2 siang dan karena pepohonan di pantai ini tidak teduh sama sekali. Malah cenderung sekedar hiasan pantai. 


Fasilitas di pantai ini cukup lengkap sudah ada banyak deretan bangunan permanen di pinggir pantai untuk berteduh dan menikmati pantai. Ada juga persewaan perahu menuju pulau terdekat, menuju masjid terapung yang menjadi salah satu ciri khas pantai ini. Parkir juga cukup luas, ada restoran, mushola, tempat bilas, WC umum, bukit buatan, kafe, dan juga semacam bangunan baru yang didirikan cukup tinggi di atas pantai untuk menikmati suasana teluk lampung ini. Banyak pengunjung yang mandi dan bermain air dipinggir pantai. Ada juga yang foto-foto dan jika naik ke atas bukit buatan yang disebut krakatau view kita bisa melihat pantai dari posisi yang lebih tinggi dan angin laut lebih terasa disini. 


Dari krakatau view ini sepanjang pantai sari ringgung akan terlihat. View dari atas, mengingatkan aku view di pantai klayar pacitan jika dilihat dari atas dataran sebelum turun menuju pantai klayar. Hanya saja bedanya di pantai klayar jarang bangunan dan bibir pantai tidak terlalu dekat sehingga menurutku pantai dan deburan ombak masih terlihat indah. Sedangkan di sari ringgung antara pondok dengan bibir pantai sangat dekat. Mungkin alasannya karena ombaknya tidak sebesar pantai selatan jawa dan supaya orang tua yang membawa anaknya bisa mengawasi lebih dekat. Namun seandainya di buat dengan payung dan kursi pantai maupun dengan bangunan yang lebih bagus eksteriornya dan jarak dengan bibir pantai lebih dijaga, pantai ini akan terlihat lebih indah dan fotogenic. 


Objek perhatian utama di pantai ini selain pantainya buat mandi dan main air bersama keluarga, ada juga masjid apung yang bisa ditempuh dengan naik perahu. Kemudian ada pulau tegal dan pasir timbul yang letaknya memang dekat dengan pantai ini meskipun sebenernya bisa diakses dari objek wisata pantai lain sekitarnya, hanya sedikit lebih jauh. Tapi aku tidak menyebrang ke pantai tersebut karena niatnya memang cuma pengen liat pantainya, ngobrol dengan beberapa petugasnya disana, dan ambil foto-foto bentar. Yang jelas lumayan lah jadi gak penasaran lagi dengan pantai ini, namun aku hanya berada sekitar 1 jam di pantai ini kemudian melanjutkan perjalanan menuju pantai lain yang terdapat di sekitar wilayah pesisir Padang Cermin ini.


You Might Also Like

1 comments

  1. Kemarin mampir ke pantai ini tapi belum sempat ditulis ke blog
    Bagus dan bersih
    Sayang air mandinya payau bahkan termasuk asin banget
    Jadi kasian anak-anak kalau nggak segera mandi air bersih, gatal di kulit

    ReplyDelete