Pengalaman Pertama Mendarat di Terminal 3 Ultimate

Sunday, November 27, 2016

Liburan minggu lalu sengaja pilih penerbangan Garuda Indonesia dari Bandar Lampung ke Solo karena tiba-tiba mama pengen ikut ke Solo. Jadi pilih penerbangan yang bikin beliau nyaman dan cepat sampai tujuan. Padahal rencananya mau naik armada "om telolet om", alias bus atau bis karena kangen udah lama gak naik bis dari Lampung ke Solo. Sengaja juga karena pengen ngerasain transit di terminal 3 Ultimate yang abis dibuka beberapa bulan yang lalu. Karena pas mudik kemaren masih belum siap digunakan.


Abis take off dengan smooth jam delapan pagi dari bandara Radin Inten II Lampung dengan GA 083 yang kondisi bandaranya kayak terminal bis karena lagi di renovasi, begitu landing di terminal 3 ultimate rasanya bener-bener wah dan lega. Apalagi sempet ngelewati daerah yang sedang hujan waktu lagi terbang jadi lumayan turbulensinya. Bagitu turun dari pesawat langsung disambut lantai dengan karpet bandara, kayak di KLIA, Changi, maupun HKIA. Jadi gak ada bunyi brisik roda koper para penumpang yang lagi ditarik, agak senyap dikit. Meski di area tunggu boarding tidak semua area dipasangi karpet. Lalu aku dan mama ku menuju area transit. Kami tiba sekitar dua jam sebelum penerbangan berikutnya menuju Bandara Adi Soemarmo Solo. Terminal ini memang secara eksklusif masih hanya digunakan untuk penerbangan maskapai Garuda Indonesia. 


Sampai di area transit check in, ada papan informasi semua jadwal penerbangan di Terminal 3. Sayangnya gate penerbangan kami belum tau di gate berapa. Tanya di petugas pun belum ada jadwalnya. Katanya disuruh nunggu sampe 1 jam sebelum keberangkatan baru jadwalnya keluar. Akhirnya kami menuju ke lantai atas di ruang boarding Terminal 3 Ultimate ini untuk menunggu penerbangan. Sampai di atas agak bingung mau nunggu disebelah mana, karena belum tau di gate sebelah mana untuk penerbangan berikutnya. Akhirnya aku putuskan untuk menunggu di dekat gate 13 karena tidak terlalu jauh dari pintu naik dari lantai bawah. Mama ku memang udah gak bisa lama-lama untuk jalan kaki yang agak jauh. 


Aku sempet berjalan-jalan dan berkeliling di area terminal ini untuk melihat fasilitas apa saja yang ada disini. Bisa dibilang sudah cukup lengkap namun masih ada beberapa area yang masih dalam pembuatan seperti tenant bandara atau persiapan beberapa kafe di tempat ini. Bangunan kacanya yang tinggi dengan tiang-tiang baja mengingatkanku pada area boarding di HKIA, hanya saja di Terminal 3 Ultimate ini dibuat miring. Di setiap gate ruang tunggu boarding tempat duduknya diberi warna yang berbeda. Misalnya ada gate yang ruang tunggunya dengan kursi warna kuning, ada yang hijau, biru, maupun merah. Jadi terlihat lebih santai dan nyaman. Petugas kebersihannya terlihat sangat hati-hati dan memonitoring kondisi kebersihan di dalam area ini. 


Terdapat pula akses wifi gratis di terminal ini dengan mendaftarkan email kita terlebih dahulu. Sayangnya setiap 15 menit wifinya dibatasi. Jadi harus login lagi tiap 15 menit. Menurutku terlalu sebentar kalo 15 menit. Pengalaman make wifi di beberapa bandara internasional lain, biasanya kalo gak 30 menit atau 1 jam. Bahkan kadang gak dibatasi waktu. Tapi ya namanya juga gratis. Di area ini dipasang banyak TV dengan layar lengkung dan bagus dengan saluran channel tv kabel. Sayangnya tidak ada layar monitor informasi jadwal penerbangan jadi aku masih bingung. Sampai akhirnya aku iseng tanya sama cleaning service yang lagi bersihin sofa dengan diawasi supervisornya. Dia menjawab dengan ramah pertanyaanku. Katanya si monitor jadwal penerbangan baru ada di area check in transit dan area check in masuk bandara. Dia mengatakan kalo penerbangan ke Solo kalo gak salah di gate 11 atau 12 biasanya katanya. Sampai di gate 12 aku tanya petugasnya katanya bukan disitu. Mungkin di 11 atau 14 katanya. Akhirnya aku ke gate 11 dan katanya biasanya memang di gate sini, cuma belum terima kepastiannya. Padahal itu sudah hampir satu jam sebelum jadwal keberangkatan. Tapi ternyata petugasnya pun belum mendapat data pasti.


Suara pengumuman tentang kedatangan pesawat atau persiapan keberangkatan pesawat dari pengeras suara operator pun tidak terdengar jelas karena ruangan yang besar ini. Misalnya di sekitar gate 10 dan sampe 12, suara pengumuman cukup jelas, tapi di sekitar gate 13 sampai 15 suaranya tidak terlalu jelas. Di terminal ini juga terdapat area untuk memajang karya seni dan foto bersejarah yang membuat pemandangan makin menarik. Di area food court nya sudah cukup banyak kafe yang bisa dipilih meski belum semua slot terisi. Sekitar 40 menit menjelang keberangkatan akhirnya ada pengumuman untuk persiapan penerbangan kami. Lalu kami antri masuk ke pesawat dan kemudian pesawat GA224 take off sedikit kurang ontime karena antrinya pesawat yang mau take off dan landing di landasan pacu. Tapi sampai di SOC tepat waktu kok. Itu saja, cuma pengen cerita pengalaman pertama di terminal 3 ultimate. Semoga si terminal ini bisa lebih dirawat dan dilengkapi serta semua terminal di Bandara Soekarno-Hatta dibuat kayak terminal 3 ultimate ini dengan tambahan landasan pacunya juga (semoga cukup areanya). Semoga bermanfaat. 

You Might Also Like

0 comments