Tokina 11-16mm F2.8 Pro DX Review

Saturday, August 06, 2016

Lensa Tokina AT-X 11-16 mm f2.8 Pro DX merupakan salah satu lensa andalan tokina untuk kamera DSLR crop sensor yang masih dijual sampai sekarang di Indonesia, meskipun sekarang mulai digantikan seri terbarunya Tokina 11-16mm F2.8 Pro DX II. Lensa ultrawide ini dibuat oleh perusahaan lensa pihak ketiga atau compatible Tokina di Jepang. Lensa ini cukup dikenal oleh para pengguna kamera DSLR yang suka dengan foto landscape dan arsitektur karena harganya yang bersaing dan foto yang dihasilkan tidak beda jauh dengan seri lensa kamera dari perusahaan pembuat kameranya. Bahkan beberapa pihak mengatakan kualitasnya lebih baik, meskipun itu tergantung yang pakai dan opini masing-masing penggunanya. Lensa ini memiliki beberapa varian yaitu Tokina 11-16mm F2.8 Pro DX untuk kamera Nikon APS-C, Canon APS-C, dan Sony Alpha APS-C.


Aku sendiri juga memiliki lensa ini untuk dipasangkan dengan kamera Nikon ku. Dalam kondisi baru lensa Tokina 11-16mm F2.8 Pro DX for Nikon dijual dengan harga sekitaran 5,4 juta hingga 6 jutaan rupiah di Indonesia. Sedangkan dalam kondisi second aku lihat di berbagai lapak online dan offline sekitar 4-5 jutaan rupiah, tergantung kondisi lensa dan kelengkapan paket penjualan. Harga lensa ini versi untuk Nikon sedikit lebih mahal dibandingkan untuk Canon maupun Sony. Aku juga kurang tau kenapa. Mungkin mekanisme di Nikon yang lebih rumit waktu produksinya kali ya. Lensa ini belum dilengkapi motor focus pada internal lensa nya sehingga membutuhkan body kamera DSLR APS-C yang sudah memiliki internal motor focus agar fungsi auto focus pada lensa ini bisa berjalan. Jika menggunakan kamera Nikon DX yang belum memiliki internal motor focus, bisa memilih untuk membeli versi terbarunya yaitu Tokina 11-16mm F2.8 Pro DX-II atau yang lebih baru dan lebih lebar dikit ya Tokina 10-20mm F2.8 Pro DX.  


Aku sendiri beli yang second karena aku coba dah memenuhi kebutuhanku sementara ini untuk belajar foto landscape dan long exposure menggunakan lensa ini. Cukup puas dengan hasil fotonya. Meskipun sedikit kurang tajam dibandingkan dengan Nikon AF-S 10-24mm yang pernah aku coba ketika digunakan untuk foto-foto dengan shutter speed agak tinggi. Tapi ketika slow speed, tidak terlalu banyak perbedaan yang berarti. Mungkin karena kondisi second kali ya. Apalagi selisih harganya memang cukup banyak antara kedua lensa tersebut. Gak bisa protes banyak lah.  


Waktu aku beli kondisinya juga masih sangat bagus dan terawat secara fisik dan masih lengkap dan original semuanya. Termasuk kertas panduannya yang masih menggunakan bahasa Jepang dan English. Semua masih terlihat seperti baru ketika aku beli dari seller di Jakarta. Ketika dipegang lensa ini terasa sangat mantap dan kokoh serta bisa dibilang agak berat. Dalam paket penjualannya terdapat user guide, lens hood, rear cap, dan front cap Tokina. Lens hood originalnya cukup lebar dan terdapat kayak bahan suede halus di dalamnya. Pada bagian tengah lensa terdapat metering penunjuk dan seri lensa tokina ini dalam huruf timbul. Untuk memilih manual focus atau auto focus kita tinggal kokang bagian atas lensa ini ke manual atau auto focus. Auto focusnya terbilang cukup cepat dan halus suaranya sehingga nyaman digunakan. Lensa ini bisa dipasangi filter dibagian depannya dengan ukuran 77mm atau bisa dipasangi filter holder dengan mudah.  


Lensa ini aku pilih untuk digunakan karena harganya yang cukup bersaing serta hasilnya yang cukup memuaskan. Meskipun rentang zoom-nya memang pendek, tapi yang aku cari adalah efek lebar dari 11-16mm nya. Kalo yang rentang zoom-nya agak panjang mungkin bisa mempertimbangkan Tokina 12-24mm atau versi Nikon AF-S 12-24mm dan 10-24mm. Cukup memuaskan ketika aku menggunakan dan melihat hasilnya untuk motret landscape dan arsitektur.


Sebenernya kalo pengen yang lebih lebar lagi bisa pertimbangkan pake lensa fish eye. Hanya saja kalo lensa fish eye distorsi lengkungnya terlalu lebar dan melengkung. Ntah kenapa, aku kurang nyaman liatnya. Akhirnya pilih lensa ini. Tapi ya suatu hari si pengennya upgrade ke 10-24mm nya Nikon atau upgrade semua ke lensa ultrawide dan kamera Nikon full frame. Semoga aja bisa kesampean. Itu aja si, semoga bermanfaat. 


You Might Also Like

0 comments