Pengalaman Terbang Bersama Air Asia

Friday, April 08, 2016

Air Asia merupakan salah satu maskapai penerbangan bertarif rendah (low cost carrier) dari Malaysia yang memiliki berbagai rute penerbangan ke berbagai wilayah termasuk beberapa rute penerbangan di Indonesia. Maskapai ini terkenal dengan promo tiket murahnya untuk rute-rute kelas ekonomi dengan harga yang terjangkau baik untuk penerbangan domestik maupun internasional. Bahkan katanya, cara Air Asia mengelola management dan strategi bisnisnya dalam dunia penerbangan membuat banyak maskapai penerbangan besar membuat lini bisnis penerbangan yang menyasar segment low cost carrier yang sama dengan Air Asia.


Pertama kali aku menggunakan jasa penerbangan Air Asia adalah tahun lalu untuk penerbangan dari Jakarta-KualaLumpur-Hongkong dan sebaliknya untuk urusan pekerjaan. Sebenernya aku agak keberatan waktu itu ketika perencana perjalanan memilih untuk menggunakan maskapai penerbangan Air Asia untuk rute tersebut dengan alasan penghematan karena sebenernya aku tahu dana yang tersedia cukup untuk pesawat langsung Jakarta-Hongkong, tanpa perlu transit di KL. Tapi ya aku pikir seru juga kayaknya nyoba yang satu ini sambil mampir KL, meski agak deg-deg an karena belum lama ada kecelakaan pesawat Air Asia di Indonesia.

Waktu itu kalo gak salah dapat harga sekitar 3,8 juta rupiah untuk tiket pesawat Air Asia Jakarta-KL-Hongkong PP perorang. Aku berangkat dengan seorang rekan kerja ku di kantor. Tanpa bawa barang di bagasi pesawat, karena memang barang bawaan di tas punggung udah cukup untuk keperluan disana. Lagi pula lebih praktis. Tiketnya pun memang tanpa bagasi karena untuk Air Asia penerbangan antar negara atau tiket promo harga tiketnya biasanya tidak termasuk bagasi. Jadi bawaanya hanya tas yang kita bawa ke atas kabin pesawat, maksimal 1 tas punggung dan satu tas pinggang kecil atau satu tas laptop. Atau bisa juga bawa koper kecil yang muat di tempat penyimpanan barang di kabin pesawat dengan peraturan maksimal beratnya 7 kg kalo gak salah. Lebih dari itu akan di charge per kg nya. Tapi kalo bawa backpack lebih mudah biasanya, karena biasanya gak di cek beratnya.


Yang penting kayaknya backpack masih muat di tempat penyimpanan barang kabin pesawat dan terlihat tidak terlalu repot membawanya ketika kita sedang proses check in. Tapi ada juga kok rute-rute penerbangan Air Asia yang harga tiketnya termasuk barang bawaan di bagasi dengan maksimal berat 15 kg per penumpang. Katanya si, management tentang barang bawaan penumpang adalah salah satu cara Air Asia untuk bisa menyediakan tiket pesawat yang rendah. Karena semakin ringan barang bawaan penumpang atau pesawat maka pesawat akan lebih ringan dan bahan bakar pun semakin hemat. Sedangkan untuk penumpang yang membawa barang bawaan cukup banyak memang di charge sesuai berat bawaannya.   

Waktu perjalanan dari Jakarta ke Kuala-Lumpur, naik pesawat Air Asia jenis Airbus A320-200neo yang kayaknya armadanya masih belum terlalu lama, karena kabin terlihat sangat bersih dan kursinya masih terlihat dalam kondisi belum sering diduduki. Berangkatnya ontime sesuai jadwal, sekitar jam 8.30 pagi. Take off-nya cukup smooth. Waktu masuk ke kabin pesawat agak kaget, karena penerbangan antar negara naik pesawat dengan tempat duduk yang biasanya aku pake buat mudik atau penerbangan local di Indonesia. Ya namanya juga kelas ekonomi, kalo jenis pesawatnya itu – itu juga, meskipun beda maskapai, kurang lebih ya sama. Penerbangan tersebut memakan waktu hampir 2 jam. Para pramugari dan pramugaranya adalah orang Malaysia, jadi selama penerbangan pakainya bahasa Malaysia dan Inggris. Di penerbangan Air Asia kelas ekonomi ini, ada beberapa kursi yang memiliki warna berbeda. Biasanya sebagai penanda bahwa penumpang tersebut telah up grade ke hot seat istilahnya di Air Asia. Bedanya kayaknya mereka sudah pesan makanan ketika melakukan pemesanan tiket dan juga sudah membayar biaya tambahan untuk mendapatkan jatah barang bawaan di bagasi pesawat dengan berat tertentu. Atau mungkin ada yang lain aku belum cari tahu lebih lanjut.
          

Aku gak beli makanan atau minuman di penerbangan ini karena sudah sarapan. Sampai Kuala Lumpur sekitar siang tengah hari dan kemudian menunggu untuk penerbangan selanjutnya. Transit sekitar 3 jam di KLIA2. Selama transit cari makan siang, solat, dan jalan-jalan di area KLIA2 yang luas. Kemudian bersiap untuk naik penerbangan Air Asia selanjutnya untuk rute Kuala Lumpur – Hongkong. Bagitu masuk pesawat di sambut senyum para pramugari Air Asia dengan seragam merah menyala mereka dan wajah-wajah asing dan blasteran. Gak lagi pramugari dengan wajah-wajah orang Melayu di penerbangan sebelumnya. Untuk penerbangan ini naik pesawat jenis Airbus A320-200.

Selama perjalanan rasanya pesawat terbang lebih tinggi dari biasanya. Beberapa kali mengalami turbulensi karena melewati wilayah dengan cuaca yang agak mendung. Di penerbangan ini aku membeli makanan dan minuman di atas pesawat. Kita bisa membayar dengan mata uang Ringgit, Dollar Amerika, dan Dollar Hongkong. Perjalanan memakan waktu sekitar 4 jam lebih dikit, yang seharusnya 3 jam 55 menit karena sampai di Hongkong pesawat sempat berputar-putar menunggu ijin mendarat di HKIA yang memang traffic penerbangannya sangat tinggi saat itu. Tapi yang penting bisa sampai dengan selamat.


Setelah sampai ke HKIA kemudian kami berjalan menuju pelabuhan yang terintegrasi dengan HKIA untuk melanjutkan perjalanan kami ke kota tujuan kami di China daratan. Setelah urusan kami di China selesai kami pun kembali ke Jakarta dari Hongkong naik pesawat Air Asia yang telah dipesan sebelumnya. Namun dengan waktu transit yang cukup lama. Sampai di KLIA2 tengah malam dan kemudian penerbangan Air Asia selanjutnya menuju Jakarta jam 8 pagi. Jadi kami pun tidur di KLIA2 bersama para traveler asing yang ternyata juga banyak yang transit menunggu penerbangan di pagi hari. Jadi pengalaman lah tidur di Bandara. hahaha. Aku juga jadi punya kenalan dan temen baru dari ngobrol-ngobrol dengan orang asing selama transit di KLIA2. Selama perjalanan dari KL ke Soekarno Hatta, karena masih ngantuk, aku tidur selama penerbangan tersebut di pesawat. Tau tau udah sampe Soekarno Hatta. Itu si sedikit cerita pengalaman pertamaku naik pesawat Air Asia. Terakhir naik pesawat Air Asia beberapa waktu lalu untuk liburan ke Kuala Lumpur dan Singapura. Naik Air Asia rute Adi Soemarmo Solo ke KLIA2 dan juga Air Asia dari bandara Changi ke bandara Adi Soecipto Jogja. Dapat tiket yang relatif cukup terjangkau, setidaknya jauh lebih murah dari tiket pesawat Solo-Lampung yang biasanya aku beli. Semoga bermanfaat.
  

You Might Also Like

0 comments