Air Terjun Jumog Karanganyar

Friday, October 02, 2015

Murah, deket, seger, bisa nyebur, main air dan bisa makan sate pinggir kali. Itu lah kesan utama waktu berkunjung ke tempat wisata air terjun Jumog. Air terjun ini terletak kecamatan Ngargoyoso, Karanganyar, sekitar 40 km dari Solo. Jika berangkat dari arah Solo menuju Tawangmangu di pertigaan selepas Pasar Karangpandan, ambil jalur ke kiri ke arah Ngargoyoso. Ikuti saja petunjuk arah yang cukup jelas menuju ke air terjun ini. Kalau masih bingung bisa bertanya kepada penduduk sekitar. Menggunakan kendaraan pribadi merupakan pilihan terbaik menuju air terjun ini. Karena transportasi umum harus naik bis, angkot, terus ngojek kalo gak salah. 


Meski dah beberapa tahun tinggal di Solo, tapi baru hari minggu yang lalu aku menuju ke air terjun ini. Tujuannya si pengen hunting foto sambil belajar teknik slowspeed dan refreshing tentunya. Begitu sampai disana sudah ada tempat parkir yang dikelola penduduk setempat dan beberapa warung oleh-oleh dan makanan yang menyambut menuju loket masuk. Tiket masuknya cukup murah, hanya 5 ribu rupiah untuk wisatawan lokal dan 10 ribu rupiah per orang untuk wisatawan mancanegara. Setelah dari loket kita akan menuruni anak tangga yang berbelok-belok menuju air terjun dan sungai kecil yang mengalir dari air terjun ini. Sebenernya ada akses jalan lain yang bisa digunakan untuk menuju tempat ini, sehingga nanti baliknya gak perlu naik tangga yang cukup bikin keringetan ini. Tapi aku sendiri belum coba, hanya melihat ada beberapa mobil yang parkir di lembah air terjun ini dengan akses yang lebih cepat. 


Fasilitas di tempat ini sudah terbilang cukup lengkap, ada kamar mandi umum, arena bermain anak-anak, kolam renang kecil, musholla, pedagang makanan dan minuman. Yang cukup menarik adalah kita bisa sambil makan lesehan di pinggir sungai bersih di air terjun ini dimana para pedagang sudah menyiapkan tikar dan meja lesehan untuk menyantap makanan disini, terutama sate kelinci dan makanan lainnya sambil menikmati pemandangan yang sejuk dan suara air yang mengalir. 


Ada beberapa spot yang bisa kita manfaatkan untuk main air atau berfoto di tempat ini. Kita pun bisa sambil nyemplung di sungainya dan bermain air di bawah air terjunnya. Namun tetap harus waspada dan hati-hati, karena batunya cukup licin dan aliran air cukup kencang meski tidak terlalu dalam. Karena kalau musim penghujan katanya aliran airnya lebih banyak dan cukup deras. Jangan sampai anda jatuh terpeleset, gadget anda basah, atau dompet terjatuh. Apalagi kalo yang anak-anak gak diawasi dengan ketat, kan bisa berabe. 


Karena hari minggu, maka pengunjung cukup banyak di air terjun Jumog ini meski aku sampai ditempat ini jam 2 siang. Jadi mau ngambil foto air terjun dalam keadaan sepi aku harus menunggu sampai sore sebelum tempat ini tutup pada jam 5 sore. Banyak juga wisatawan asing yang datang ke tempat ini. Sempet ngobrol dengan rombongan wisatawan dari Jerman yang katanya sedang berlibur di Indonesia selama dua minggu. Aku berada di tempat ini sampai pukul 16.30 WIB kemudian langsung pulang. Semoga tempat ini semakin terkelola dengan baik, tetep terjaga keindahan, kebersihannya, dan pengembangannya tidak terlalu mengganggu kealamiannya. 


You Might Also Like

0 comments