Pantai Baron Jogja

Sunday, April 12, 2015

Pantai Baron merupakan salah satu pantai yang ada di wilayah pesisir Wonosari, Gunung Kidul. Yogyakarta. Aku iseng berkunjung ke pantai ini minggu lalu menikmati liburan longweekend sendirian di Jogja. Pergi ke pantai sendirian memang tidak terlalu menyenangkan, tapi ketika orang-orang yang kita ajak berlibur masih sibuk atau tidak bersedia, kita tak bisa memaksakannya. Tapi ya mau gimana lagi, yang penting bisa pergi berlibur aku sudah bersyukur. Sebenernya tak ada niatan untuk pergi ke pantai hari itu, tapi ketika melihat cuaca di arah selatan Jogja dari hotel tempatku menginap terlihat cerah, aku putuskan menuju pantai Parangtritis untuk menikmati pemandangan sunset disana. Namun sampai sana ternyata ada jambore nasional salah satu club motor sehingga sangat ramai, aku putuskan langsung menuju pantai Baron melalui akses jalan dari pantai parangtritis.


Aku kepikiran ke pantai Baron, karena mama ku pernah bercerita tentang pantai ini dan menyukai pantai ini ketika beliau masih muda berkunjung kesana. Aku sendiri baru pertama kali kesana meskipun dulu pernah tiga tahun tinggal di Jogja. Akses jalan ke pantai Baron sangatlah nyaman. Sepertinya belum lama diperbaiki karena warna aspalnya masih sangat hitam dan tulisan marka jalannya masih terlihat jelas. Kita bisa memacu kendaraan dengan kencang namun tetap harus berhati-hati karena jalanan naik turun dan berliku mengitari perbukitan. Pemandangan alam sepanjang perjalanan kesanapun cukup menarik. Di beberapa area kita pun akan melewati pemukiman penduduk. Hanya saja belum ada lampu penerangan jalan disini. Sehingga pada malam hari akan sangat gelap kecuali di bagian yang ada pemukiman penduduknya.


Awalnya petunjuk jalan menuju Pantai Baron dari Pantai Parangtritis belum jelas. Baru setelah setengah perjalanan mulai terlihat petunjuk arahnya. Jika masih bingung bisa bertanya kepada penduduk setempat. Tidak ada pom bensin disini, hanya ada penjualan bensin eceran. Waktu tempuhku dari pantai parangtritis ke pantai baron sekitar satu jam an. Sampai disana kita akan membayar retribusi masuk. Ternyata pantai Baron merupakan salah satu pantai awal yang menjadi destinasi wisata pantai di wilayah ini yang berjajar disepanjang pesisir pantai. Ada pantai krakal, kukup, indrayanti, dan lain-lain. Begitu sampai di pantai Baron terlihat fasilitas yang sudah cukup lengkap seperti area parkir yang cukup teratur, mushola, toilet umum, pasar, pedagang souvenir, rumah makan, dan penginapan. Pantai Baron juga salah satu pantai tempat nelayan disini membawa hasil tangkapannya di laut. Sehingga disini juga terdapat tempat pelelangan ikan pantai Baron. Jadi jangan heran kalo kita akan mencium bau agak amis di pantai ini.


Pesisir pantai Baron tidahlah terlalu panjang dan luas. Pantai ini seperti teluk kecul yang diapit dua bukit yang menjorok ke daratan. Di pinggir pantai banyak terdapat perahu-perahu nelayan yang bersandar. Pengunjung bisa berenang di pantai ini karena ada bagian pantai yang masih landai dan ombak tak terlalu besar namun tetap ada batas area aman. Ada payung-payung yang disewakan untuk para pengunjung yang mampu bersantai atau berjemur. Yang menjadi titik perhatianku adalah mercuar yang terletak di sebelah kiri bukit di pantai Baron ini. Aku pun mencoba naik ke atas bukit kecil ini untuk menikmati pemandangan dari mercusuar tersebut. Untuk naik ke atas bukit, pengunjung akan dipungut retribusi masuk, dan kalo mau naik ke mercusuar akan dipungut biaya lagi. 


Pemandangan sepanjang mau naik ke arah mercusuar ini sangat menarik apalagi dengan angin laut yang terasa sejuk. Akan terasa bahwa kita sangat kecil dibandingkan alam semesta ciptaan Allah Swt. Terdapat pula beberapa penjual makanan dan minuman di pinggiran bukit ini, Sehingga kita bisa menikmati pemandangan sambil bersantai disana. Aku cukup lama berada di bukit ini cukup lama sampai matahari sudah tidak terlihat lagi. Bukan spot yang terlalu bagus untuk menikmati sunset, namun pemandangan dan suasannya cukup menarik dan menenangkan. Lalu aku turun dari bukit tersebut, beristirahat sejenak di pantai lalu pulang ke kota Jogja. Untuk jalan pulangnya aku melewati jalan yang berbeda. Karena jalan raya yang tadi kulewati pasti sangat sepi dan tanpa lampu penerangan. Akhirnya aku mengikuti kendaraan di depannya yang cukup banyak dan coba melewati ruten lain dan ternyata melewati jalan Jogja-Imogiri-Wonosari yang tembusnya adalah terminal Giwangan Jogja.hehehe. Semoga aku bisa kembali berlibur kesini dan menikmati pantai-pantai lain di wilayah tersebut.     

 

You Might Also Like

0 comments