Love Story

Tuesday, October 06, 2009

REVIEW Novel

Aku bukan tipikal orang yang suka baca novel. Namun ada satu novel yg pernah ku baca ampe selesai dan tau jalan ceritanya. Love Strory adalah novel pertama yang saya baca hingga selesai . aku memilih novel ini untuk direview karena ceritanya sangan menyentuh dan menarik . Karakter tokoh-tokoh utamanya juga sangat kuat. Meskipun banyak kisah yang seperti ini namun ketika membacanya saya sangat tersentuh terhadap cinta Oliver Barret III terhadap Jenny Cavilleri. Cerita ini mengingatkan tentang penglaman pribadi saya. Namun masih ditingkat yang lebih rendah dibandingkan yang dikisahkan dalam Love Story.

Novel ini berjudul Love Story yang merupakan salah satu novel best seller international yang sudah diterjemahkan dan dicetak ulang berkali-kali ke berbagai bahasa. Novel ini merupakan novel pertama karya penulis novel ternama Erich Segal, seorang dosen sastra Yunani dan sastra Latin di Universitas Harvard, Yale, dan Universitas Princeton. Erich Segal telah menulis berbagai novel terkenal yang menjadi best seller dan mendapat penghargaan dari berbagai pihak, diantaranya The Class, Doctors, dan Women and Child. Di Indonesia novel Love Story ini diterjemahkan oleh Hendarto Setiadi tahun 1995 dan diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama.

Novel Love Story bercerita tentang kisah cinta sepasang kekasih yang mengalami lika-liku kehidupan cinta yang cukup berat. Tokoh-tokoh utama dalam novel ini antara lain Oliver Barret IV yang merupakan seorang pemuda yang kuliah di Harvard University. Dia seorang atlet Hoki. Oliver berasal dari keluarga yang kaya dan berada. Lalu ada Jenny Cavilleri , seorang gadis Amerika yang cantik dan cemerlang keturunan Italia yang berasal dari keluarga yang sederhana dan biasa yang kuliah di Radcliffe University. Jenny sangat suka bermain musik terutama piano. Jenny bekerja sebagai petugas di perpustakaan Radcliffe. Jenny sangat menyukai Mozart, Bach, dan The Beatles. Tokoh lainnya adalah Oliver Barret III, seorang pria kaya keturunan bangsawan dan pastinya dia adalah ayah Oliver Barret IV. Sifatnya keras dan kadang memandang rendah orang lain. Karena ia mengukur seseorang dari harta dan martabatnya di dalam masyarakat. Lalu ada Phil Cavilleri, seorang pria yang bekerja sebagai pembuat kue yang ramah berusia sekitar 45 tahun, dan tentu saja ia adalah ayah dari Jenny Cavilleri. Ia membesarkan Jenny yang anak semata wayang seorang diri karena ibu Jenny meninggal waktu Jenny masih kecil.

Pertemuan antara Jenny Cavilleri dan Oliver Barret III bermula ketika Oliver mau ada ujian Sejarah. Dan buku referensinya cuma ada di perpustakaan Radcliffe. Maka Oliver terpaksa ke Radcliffe. Disana ia bertemu Jenny yang bekerja sebagai petugas jaga perpustakaan. Lalu mereka berbincang-bincang dan saling mengejek. Karena Jenny menganggap, mengapa mahasiswa Harvard dengan koleksi buku yang sangat banyak, mencari buku referensi di Radcliffe. Oliver sudah mulai tertarik kepada Jenny Cavilleri ketika mereka mulai berdiskusi.

Lalu Oliver berusaha mengajak Jenny minum kopi di cafe. Jenny pun menerimanya. Di cafe itu mereka mereka berdiskusi dan masih saling mengejek dan bercanda. Lalu Oliver menawarkan pada Jenny untuk menonton pertandingan hoki dimana Oliver ikut bermain di dalamnya. Jenny pun menerimanya. Lalu pada tengah malam yang dingin setelah pertandinagn hoki tersebut mereka berbincang-bincang, dan Oliver memberanikan diri untuk mencium Jenny. Jenny pun tidak menolaknya. Sepertinya benih-benih cinta sudah mulai muncul diantara keduanya. Hubungan itu pun berlanjut melalui telepon dan kadang sesekali mereka bertemu. Lalu Oliver menyatakan cintanya kepada Jenny ketika mereka nonton bareng di movie drive. Hubungan mereka pun terus berlanjut dan Oliver mengajak Jenny untuk menikah.

Oliver mengajak Jenny untuk bertemu orang tuanya dalam suatu acara makan malam. Namun di acara tersebut Jenny dipermalukan dan direndahkan oleh Oliver Barret III dan istrinya. Disini terlihat bahwa keluarga Oliver tidak menrima Jenny. Kemudian Jenny bergantian untuk mengenalkan Oliver Barret IV kepada ayahnya Phil Cavilleri. Phil setuju dengan hubungan mereka namun ayah Jenny merasa ragu karena Oliver keturunan bangsawan sedangkan Jenny hanyalah seoarang gadis anak pembuat Roti.
Dengan tekad bulat akhirnya Oliver Barret IV memutuskan untuk menikah dengan Jenny setelah Jenny selesai kuliah. Lalu mereka hidup mandiri tanpa bantuan ayah Oliver. Jenny bekerja sebagai guru untuk menghidupi mereka. Sedangkan Oliver menyelesaikan kuliahnya di jurusan hukum. Oliver pun meminta beasisawa dari universitas karena tabungan Oliver sudah habis. Akhirnya setelah Oliver lulus kuliah bekerja di biro hukum terkenal dan mereka pun pindah rumah ke rumah yang lebih bagus dan mewah dari rumah kontrakan mereka ketika awal-awal mereka menikah. Jenny pun akhirnya meneruskan kuliahnya ke pascasarjana. Kehidupan mereka tampak bahagia.

Namun suatu hari Jenny jatuh sakit dan Oliver membawanya untuk check up. Hasilnya cukup mengejutkan ternyata Jenny menderita Leukimia yang sudah parah. Itu pun menjawab, mengapa pernikahan mereka belum di karuniai anak. Lalu Oliver membawa istrnya untuk berobat ke berbagai tempat dengan fasilitas pelayanan terbaik . Oliver tidak mempedulikan lagi keuangannya. Sampai akhiranya uangnya habis, dan akhirnya dia memberanikan diri untuk meminjam uang kepada Oliver Barret III untuk biaya operasi. Ayahnya pun memberikan. Namun setelah operasi keadaan Jenny makin memburuk dan akhirnya Jenny meninggal dunia ketika ayah jenny dan ayah Oliver sedang menjenguk Jenny. Phil Caviller dan Oliver Barret IV sangat sedih. Lalu memeluk ayahnya. Oliver Barret III akhirnya sadar bahwa anaknya sangat mencintai Jenny dan dia merasa menyesal karena tak menyetujui hubungan mereka. Itulah akhir dari kisah cinta antara Oliver Barret III dan Jenny Cavilleri.

You Might Also Like

0 comments